Protista Mirip Hewan: Ciri, Habitat, Contoh, serta Reproduksi Ciliata, Sporozoa, Flagellata, dan Rhizopoda akan admin bahas kali ini. Setelah kemarin membahas pengeritan dan ciri kingdom Protista, serta membahas artikel Protista mirip tumbuhan, serta Protista mirip jamur, kali ini admin akan membahas seri terakhir dari materi Protista mirip hewan dan tumbuhan serta jamur, yaitu Protista mirip hewan. Jenis Protista ini juga sering disebut dengan protozoa.
Di artikel Protista seperti hewan ini, admin akan memulai dengan pembahasan pengertian Protista mirip hewan, cara hidup protista mirip hewan protozoa, reproduksi protozoa, hingga bagaimana cara reproduksi protozoa. Di akhir artikel, admin akan mengulas lebih dalam mengenai klasifikasi Protista mirip hewan berdasarkan alat gerak yang terbagi menjadi 4 golongan, yaitu:
- Rhizopoda,
- Flagellata,
- Ciliata, serta
- Sporozoa
Daftar Isi Artikel
Protista Mirip Hewan
Pengertian Protozoa dan Ciri Protista Mirip Hewan
Protozoa adalah jenis Protista yang memiliki kemiripan dengan filum Animalia. Protista mirip hewan karena tidak punya dinding sel. Pada filum Animalia, masih terdapat pembatas serta dinding sel yang memisahkan antar intisel, namun pada protozoa tidak ada. Sehingga, filum protozoa masuk ke dalam filum protista, dan bukan termasuk filum animalia. Definisi protozoa menurut para ahli juga sangat banyak, namun di artikel ini admin belum akan menjabarkan lebih dalam. Ciri ciri protista (protozoa mirip hewan) yang utama selain tak memiliki dinding sel, beberapa protista memiliki ciri ciri protozoa yang bentuk tubuhnya dapat berubah ubah.
Cara Hidup Protozoa
Protozoa hidup dengan cara berkoloni maupun secara soliter. Protozoa biasa hidup di perairan dalam, namun ada pula yang hidup di daratan. Protozoa yang sedang dalam keadaan mencekam, dapat merubah dirinya menjadi kista, namun akan kembali lagi menjadi protozoa saat keadaan sudah membaik. Protozoa dapat bersifat parasit, maupun saprofit. Protozoa parasite adalah jenis Protista mirip hewan yang memakan organisme lain, dan biasanya hidup di dalam tubuh inangnya (dapat berupa hewan maupun manusia). Sedangkan protozoa saprofit adalah jenis Protista mirip hewan yang hanya memanfaatkan zat sisa dari organisme lain, sebagai bahan makanannya.
Reproduksi Protozoa
Protozoa berkembang biak dengan 2 cara, yaitu seksual dan aseksual. Namun, umumnya reproduksi protozoa menggunakan pembelahan biner. Pada reproduksi pembelahan biner, 1 organisme, dapat membelah menjadi 2. Nantinya 2 organisme tersebut akan membelah lagi, sehingga menjadi 4 organisme baru, begitupun seterusnya.
Baca Juga: Peranan Bakteri bagi Manusia
Klasifikasi Protista Mirip Hewan
Protozoa dapat dibagi menjadi 4 golongan protista mirip hewan berdasarkan alat geraknya. Berikut penjelasan lengkap mengenai klasifikasi protozoa yang terdiri dari Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, serta Sporozoa.
Rhizopoda
Jenis protozoa pertama yaitu rhizopoda. Rhizopoda adalah Protista mirip hewan yang alat geraknya menggunakan kaki semu (pseudopodia). Ciri rhizopoda ialah memiliki bentuk yang berubah ubah. Selain itu, rhizopoda tidak dapat ditentukan, mana bagian kepala, atau bagian lainnya. Habitat rhizopoda ialah di tempat yang memiliki kelembaban tinggi, seperti air laut misalnya.
Contoh rhizopoda adalah hewan Amoeba, serta Arcella. Ciri Amoeba adalah jenis rhizopoda yang memiliki nucleus dan vakuola di dalam tubuhnya. Sedangkan, Arcella adalah jenis rhizopoda yang ciri khususnya mempunyai zat kitin (seperti pada kuku manusia) yang digunakan untuk kerangka tubuhnya.
Reproduksi rhizopoda menggunakan cara aseksual. Rhizopoda berkembang biak dengan cara pembelahan biner.
Flagellata
Jenis flagellata selanjutnya yaitu flagellata. Flagellata adalah Protista menyerupai hewan yang memiliki alat gerak berupa sebuah bulu cambuk (flagel). Ciri flagellata yang penting ialah pada bulu cambuknya tersebut, bulu ini berfungsi sebagai tempat memasukkan makanan ke dalam tubuh flagellata. Habitat flagellata biasanya hidup bebas di sembarang tempat.
Flagellata terbagi menjadi dua jenis, yaitu fitoflagellata, serta zooflagellata. Fitoflagellata adalah jenis flagellata yang dapat berfotosintesis. Sedangkan zooflagellata adalah jenis flagellata yang tidak dapat berfotosintesis. Contoh flagellata adalah:
- Euglena viridis (Fitoflagellata),
- Nocticula miliaris (Fitoflagellata),
- Volvox globator (Fitoflagellata),
- Trypanosoma lewesi (Zooflagellata),
- Trypanosoma brucei (Zooflagellata),
- Trypanosoma rhodeinse (Zooflagellata),
- Leishmania tropica (Zooflagellata), serta
- Giardia lambilia (Zooflagellata).
Reproduksi flagellata menggunakan cara aseksual. Flagellata berkembang biak dengan cara membelah diri secara biner.
Baca Juga: Ciri Ciri Eubacteria dan Karakteristiknya
Ciliata
Alat gerak ciliata adalah rambut getar yang halus di seluruh bagian tubuh. Ciliata menggunakan rambut tersebut untuk bergerak di dalam perairan. Habitat ciliata adalah daeran perairan, seperti air laut maupun air tawar. Ciliata banyak ditemukan pada air yang memiliki zat organik tinggi. Contoh ciliata yang sering ditemukan, dan diteliti di materi biologi SMA kelas X ialah Paramecium caudatum. Jenis protozoa ini dapat ditemukan pada air rendaman jerami.
Reproduksi ciliata dapat dilakukan dengan dua acara, yaitu seksual dan aseksual. Ciliata berkembang biak secara seksual dengan cara konjugasi. Sedangkan ciliata yang bereproduksi secara aseksual, menggunakan pembelahan biner untuk berkembang biak.
Sporozoa
Sporozoa adalah jenis protozoa yang tidak memiliki alat gerak secara khusus. Ciri utama sporozoa adalah dapat mengubah ubah posisi tubuhnya. Habitat sporozoa berada di dalam tubuh manusia, maupun hewan. Kebanyakan protozoa bersifat parasit, yang memiliki dampak buruk bagi organisme lain.
Contoh sporozoa adalah Plasmodium. Plasmodium merupakan jenis sporozoa yang hidup di dalam sel eritrosit (sel darah merah) pada manusi. Plasmodium merupakan penyebab penyakit malaria, yang biasa dibawa oleh nyamuk Anopheles.
Contoh Sporozoa adalah Plasmodium (Protozoa Penyebab Malaria)
Protista Mirip Hewan: Ciri, Habitat, Contoh, serta Reproduksi Ciliata, Sporozoa, Flagellata, dan Rhizopoda admin cukupkan sampai disini. Yang perlu ditekankan, walaupun peranan protista mirip hewan banyak merugikan bagi manusia, dan bentuknya yang kecil, namun tidak boleh dianggap remeh yah. Semoga dapat menambah pengetahuan anda. Jangan lupa untuk like, dan share artikel ini kepada teman teman kalian yah. Semoga sukses.