Perubahan iklim global yang sedang terjadi saat ini sungguh memprihatinkan. Apakah anda saat ini merasakan apa yang saya rasakan? Hari-hari ini terasa semakin panas bukan? Untuk menjawab pertanyaan didalam benak sanubari kita hehee lebai dikit ya..mari kita bahas tentang penyebab perubahan iklim saat ini.
Sebelum kita membahas tentang penyebab perubahan iklim, apakah para sahabat sudah mengetahui tentang iklim dan perubahan iklim itu sendiri? fenomena perubahan iklim global dalam studi internasional PISA yang menilai literasi sains siswa berumur pada jenjang SMP termaksuk dalam ranah konteks yang perlu dipahami.
Yang dimaksud Konteks dalam aspek PISA adalah salah satu aspek penilaian dalam PISA dimana bagian ini membahas tentang isu atau permasalah yang sedang dihadapi baik permasalahan yang dihadapai oleh individu, lokal ataupun secara global yang melibatkan sains dan teknologi (Tobing, 2016b). Dan dampak perubahan iklim global termasuk dalam konteks yang dialami secara global. Artinya, pemahaman terhadap kondisi atau permasalahan yang terjadi secara global harus dimiliki oleh masyrakat.
Daftar Isi Artikel
Definisi Perubahan Iklim Menurut WMO
Kita mulai dengan perubahan iklim. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah saya kerjakan tentang bagaimana pemahaman siswa tentang perubahan iklim menunjukkan bahwa seluruh siswa SMP kelas VII yang menjadi objek pengamatan saya tidak dapat menjelaskan tentang pengertian perubahan iklim. Seluruh siswa hanya sudah mengetahui tentang istilah perubahan iklim (Tobing, 2016a). Hayoo bagaimana dengan anda??
Perubahan Iklim Adalah Perubahan Pola Cuaca Yang Terjadi Disuatu Daerah Dalam Waktu Yang Lama.
Sebelum menjawab pengertian perubahan iklim menurut para ahli, mari kita jelaskan dahulu pengertian iklim itu sendiri. Menurut Tobing & Mudzakir (2016) menyatakan bahwa terjadinya iklim global adalah rata-rata pola cuaca yang terjadi di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan pengertian ini anda bisa menjelaskan apa itu perubahan iklim, yup benar perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca yang terjadi disuatu daerah dalam waktu yang lama. Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi iklim suatu daerah diantaranya garis lintang, adanya sejumlah air yang besar, arus laut, angin, bentangan alam, dan tata kota pun bisa mempengaruhi iklim suatu daerah.
Baca juga : 4+ Situs Ebook Gratis untuk Referensi Skripsi, Jurnal Ilmiah, Karya Tulis, TA, Tesis, serta Desertasi
Bukti Terjadinya Perubahan Iklim
Bukti apa yang menyatakan bahwa iklim bumi mengalami perubahan? Snyder & Zike (2005) dalam bukunya Glencoe Science the Air around You menuliskan tentang penemuan para ilmuan yang mencengangkan yaitu penemuan fosil tanaman dan hewan yang berasal dari cuaca panas di Antartika. Berdasarkan hal ini, bagaimana pendapat anda tentang ditemukannya fosil tanaman atau binatang pada cuaca panas pada daerah yang saat ini kita ketahui sangat dingin? Tentunya kita semua sepakat bahwa dahulu, Antartika sempat memiliki suhu yang lebih panas dari pada yang saat ini kita kenal.
Berdasarkan pengendapan material yang ditemukan dibanyak bagian dunia, menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan dalam 2 juta tahun terakhir, gletser menutupi sebagian besar permukaan bumi. Selain itu juga inti es yang dibor juga menunjukkan hal yang sama. Inti es mencatat iklim dengan cara yang mirip dengan lingkaran pohon. Inti es yang dibor di Greenland menunjukkan bahwa zaman es terakhir yang berlangsung 1.000 sampai 2.000 tahun berubah dengan cepat menjadi hangat Snyder & Zike (2005).
Penyebab Perubahan Iklim
No. | Perubahan Iklim Global dan Dampaknya |
1. | Partikel di Atmosfer |
2. | Energi dari Matahari |
Jadi, apa sih yang sebenarnya menyebabkan iklim bumi mengalami perubahan. Dalam bahan ajar yang dikembangkan oleh Tobing & Mudzakir (2016) bahwa perubahan iklim memiliki penyebab yang bervariasi. Penyebab perubahan iklim ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang singkat atau waktu yang sangat lama. Peristiwa bencana alam seperti tabrakan meteorit dan letusan besar gunung berapi mempengaruhi iklim dalam periode waktu yang singkat.
Faktor lain yang dapat mengubah iklim bumi adalah perubahan jumlah energi yang dilepaskan oleh matahari, perubahan gerakan bumi di ruang angkasa dan pergerakan lempeng kerak bumi dapat mengubah iklim selama jutaan tahun. Semua hal ini dapat bekerja secara terpisah atau bersama-sama untuk mengubah iklim bumi (Snyder dan Zike, 2005).
-
Partikel di Atmosfer
Partikel dalam bentuk padatan kecil atau uap air akan selalu ada di atmosfer bumi. Partikel ini bisa masuk akibat pengaruh aktivitas manusia atau secara alami. Secara alami partikel kecil dapat memasuki atmosfer melalui letusan gunung berapi, jelaga dari api, dan erosi partikel tanah oleh angin. Salah satu masukknya partikel ke atmosfer bumi yang mempengaruhi perubahan iklim bumi adalah meletusnya gunung berapi yang mempengaruhi temperatur adalah Gunung Pinatubo di Filipina pada 12 Juni 1991 yang melepaskan sekitar dua puluh juta ton sulfur dioksida ke stratosfer bersama-sama dengan sejumlah besar debu (Tobing & Mudzakir, 2016).
-
Energi dari Matahari
Ini sudah sangat pasti. Radiasi matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Jika radiasi yang dihasilkan matahari bervariasi, maka iklim bumi dapat berubah. Para ilmuan berpendapat bahwa yang mempengaruhi dari jumlah energi yang dipancarkan oleh matahari adalah kehadiran bintik matahari.
Penjelasan diatas adalah sedikt penyebab yang dapat menyebabkan iklim bumi mengalami perubahan. Dan bagaimana menurut anda penyebab utama perubahan iklim dewasa ini?
Penyebab Perubahaan Iklim Saat Ini
Penyebab utama perubahan iklim dewasa ini adalah terjadinya pemanasan global yang begitu cepat. Pemanasan global adalah peningkatan rata-rata temperatur secara global di bumi. Para peneliti telah melakukan pengamatan di alam (pengetahuan tercipta berdasarkan pengamatan di alam atau bersifat empiris) menyatakan bahwa suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir (Wahono et al., 2013).
Semua jenis kegiatan manusia baik dari industri, penebangan hutan maupun yang berkaitan dengan transportasi atau rumah tangga, menghasilkan emisi yang meningkatkan jumlah gas, khususnya gas karbon dioksida di atmosfer. Contoh perubahan iklim di dunia adalah Karbon dioksida merupakan penyerap radiasi panas yang baik yang berasal dari permukaan bumi. Peningkatan karbon dioksida akan bertindak seperti pelindung di atas permukaan menjaga bumi agar tetap hangat. Dengan meningkatnya suhu, maka jumlah uap air di atmosfer juga meningkat, mengakibatkan lebih banyak tersedianya pelindung dan menyebabkan lebih hangat.
Perubahan temperatur di prediksi tiga derajat dalam satu abad lebih cepat dari pada suhu rata-rata global yang sudah berubah selama 10.000 tahun yang lalu. Kita dapat melihat bahwa perubahan beberapa suhu rata-rata global dapat mewakili perubahan iklim yang besar. Terutama untuk nilai perubahan yang sangat cepat, banyak ekosistem dan komunitas manusia (terutama di negara berkembang) akan sulit untuk beradaptasi (Houghton, 2004).
Meningkatnya suhu rata-rata secara global disebabkan oleh meningkatnya efek rumah kaca bumi. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas tertentu di atmosfer bumi menyerap panas dan memancarkan panas kembali ke bumi. Beberapa gas di atmosfer yang dikenal sebagai gas rumah kaca, menyerap sebagian panas ini dan kemudian memancarkan panas kembali ke bumi.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca telah dikenal sejak awal abad kesembilan belas ketika kesamaan antara sifat-sifat radiasi dari atmosfer bumi dengan kaca pada rumah kaca dalam bidang pertanian. Proses ini pertama kali menunjukkan nama efek rumah kaca. Dalam rumah kaca, radiasi sinar tampak dari matahari melewati kaca hampir tanpa hambatan dan diserap oleh tanaman dan tanah. Radiasi yang dipancarkan oleh tanaman dan tanah, diserap oleh kaca kemudian beberapa dipancarkan kembali ke dalam rumah kaca. Kaca bertindak sebagai perangkap radiasi panas membantu untuk menjaga rumah kaca tetap hangat. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tercipta karena kreatifitas para ilmuan (Tobing & Mudzakir, 2016).
Poin utama dalam efek rumah kaca adalah keseimbangan energi. Harus ada keseimbangan antara energi yang memasuki bumi dengan energi yang meninggalkan bumi. Keseimbangan ini bisa terjadi karena adanya peningkatan gas rumah kaca terutama karbondioksia.
Efek Rumah Kaca Termasuk Salah Satu Penyebab Perubahan Iklim Saat Ini, Jadi Bijaklah Dalam Menggunakannya.
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang berada di atmosfer, menyerap radiasi termal yang dipancarkan oleh permukaan bumi yang memiliki efek pelindung di atasnya. Gas rumah kaca yang paling utama adalah uap air, namun jumlahnya di atmosfer tidak berubah secara langsung karena aktivitas manusia. Gas rumah kaca yang secara langsung dipengaruhi oleh aktivitas manusia adalah karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, chlorofluorocarbons (CFC) dan ozon.
Karbon dioksida adalah yang paling penting dari gas rumah kaca, meningkat konsentrasinya di atmosfer karena kegiatan manusia. Untuk saat ini, kita mengabaikan efek dari CFC dan perubahan pada ozon yang bervariasi di seluruh dunia, karena itu lebih sulit untuk dihitung. Peningkatan karbon dioksida (CO2) telah memberikan kontribusi sekitar tujuh puluh persen dari peningkatan efek rumah kaca sampai saat ini, metana (CH4) sekitar dua puluh empat persen, dan dinitrogen oksida (N2O) sekitar enam persen.
Kesimpulan
Cukup sekian artikel tentang perubahan iklim dan dampaknya ini yang dapat admin berikan, semoga bermanfaat.
Ref
- Houghton, J. T. (2004). Global Warming. United States of America: Cambridge University Press
- Snyder, S. L & Zike, D. (2005). Glencoe Science the Air around You. United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc
- Wahono et al (2013). Ilmu pengetahuan alam. Jakarta : Dinas Pendidikan
- Tobing, Y. L. (2016). Rekonstruksi Bahan Ajar IPA Bermuatan Nature of Science pada Topik Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Tesis pada Pendidikan IPA SPS UPI: tidak diterbitkan.
- Tobing, Y. L. (2016b). Literasi sains siswa indonesia.[Online] Tersedia http://www.ayobelajarsains.com/literasi-sains-siswa-indonesia/ diakses 18-05-2016
- Tobing, Y. L & Mudzakir, A. (2016). Pemanasan global dan perubahan iklim. Bahan ajar pada tesis Pendidikan IPA SPS UPI: tidak diterbitkan.
[cite]