Pengertian Archaebacteria Adalah: Pembahasan Bakteri, Contoh, Ciri, dan Klasifikasinya

Pengertian Archaebacteria Adalah: Pembahasan Bakteri, Contoh, Ciri, dan Klasifikasinya akan admin bahas kali ini. Bahasan inti dari artikel ini adalah mengenai Archae Bacteria. Namun, sebelum membahas lebih jauh, admin akan menjelaskan mengenai dasarnya terlebih dahulu, yaitu bakteri. Di awal artikel, admin membahas pengertian bakteri, mengenal sianobakteri, pengertian prokariotik, serta klasifikasi prokariotik menurut Carl Woese.

Pembahasan selanjutnya, admin akan mengupas seputar Archaebacteria. Selain membahas pengertian archaebacteria adalah, dan klasifikasi archaebacteria, admin juga membahas contoh archaecabteria serta ciri archaebacteria. Selamat menyimak.

 

Mengenal Bakteri

Pengertian Archaebacteria Adalah Pembahasan Bakteri, Contoh, Ciri, dan Klasifikasinya

Pengertian Archaebacteria Adalah Pembahasan Bakteri, Contoh, Ciri, dan Klasifikasinya

Pengerian Bakteri Menurut para Ahli

Secara umum, bakteri berasal dari kata “bakterion” (bahasa Yunani) yang berarti batang. Bakteri secara istilah adalah jenis mikroba yang bersel satu. Penemu bakteri pertama kali ialah ilmuwan Belanda bernama Anthony van Leewenhoek. Di tahun 1684, Leeuwenhoek menerbitkan aneka ragam gambar bentuk bakteri. Semenjak itu, ilmu yang mempelajari bakteri mulai berkembang. Ilmu yang mempelajari bakteri adalah bakteriologi.

Pengertian bakteri menurut para ahli akan admin uraikan kali ini. Menurut Dwidjoseputro, 1985: Bakteri merupakan sel berukuran 0,5-1,0 μm kali 2,0-5,0 μm, yang berbentuk bulat, batang, ataupun bentuk spiral. Adapun menurut Syarif dan Halid, 1993: Bakteri merupakan makhluk mikroskopis yang dapat tergolong sebagai gram positif, maupun gram negatif. Bakteri dengan umur tertua didunia dikenal dengan nama Sianobakteri.

Baca Juga: 15+ Manfaat Virus bagi Kehidupan Manusia

Mengenal Sianobakteri

Sianobakteri termasuk dalam kingdom Eubacteria. Sianobakteri (ada yang menamakan sebagai alga biru hijau) mulai dikenal pada tahun 1833 (saat itu dikenal dengan Myxophyceae) oleh Wallroth. Sianobakteri adalah organisme prokariotik yang hidup dari hasil fotosintesis.

Lalu apa prokariotik itu? Pengertian prokariotik adalah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti (nukleus). Prokariotik tidak memiliki pemisah antara inti sel dengan sel sel lainnya. Dengan kata lain, inti sel bergabung bersama sel lainnya.

 

Klasifikasi Prokariotik

Menurut Carl Woese, Prokariotik dibagi menjadi 2: yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Pembagian ini didasarkan pada variasi RNAr. Nah, di artikel ini, admin akan memfokuskan hanya pada Archae bacteria saja. Namun jangan khawatir, dikesempatan mendatang admin juga akan membahas Eubacteria, dan pengertian eubacteria. Baiklah, bahasan selanjutnya yaitu apa pengertian archaebacteria?

 

Mengenal Archaebacteria

Pengertian Bakteri, Klasifikasi Arcaebacteria, dan Pembahasan Metanogen, Halofil Ekstrim, dan Tehrmoasidofil

Pengertian Bakteri, Klasifikasi Arcaebacteria, dan Pembahasan Metanogen, Halofil Ekstrim, dan Tehrmoasidofil

Pengertian Archaebacteria

Definisi Archaebacteria adalah bakteri yang memiliki tubuh prokariotik, yang memiliki simpleRNA polymerase dan memiliki ARNt berupa metionin. Jadi jika ada soal essay mengenai Archaebakteri, jawab saja seperti itu. Setelah mengenalnya, mari membahas tentang Ciri Archae Bacteria.

Archaebacteria adalah bakteri yang memiliki tubuh prokariotik, yang memiliki simpleRNA polymerase dan memiliki ARNt berupa metionin

 

Ciri Ciri ArchaeBacteria

Berikut beberapa ciri dan karakteristik ArchaeBakteria:

  1. Sel penyusunnya bertipe prokariotik.
  2. Memiliki simpleRNA polymerase.
  3. Dinding sel bukan berasal dari peptidoglikan.
  4. Tidak mempunyai membran nukleus dan tidak mempunyai organel
    sel.
  5. Memiliki metionin pada ARNt, serta
  6. Sensitive terhadap toksin dipteri.

Baca Juga: Kumpulan Materi Biologi

 

Klasifikasi Arcaebacteria

Klasifikasi archae bakteri menurut habitatnya dibagi menjadi 3, yaitu kelompok methanogen, halofil ekstrim dan thermo asidofil. Untuk penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

Archaebacteria Methanogen

Jenis methanogens, biasa hidup di rawa, lumpur, ataupun saluran pencernaan manusia. Dalam hidupnya, Archae Bacteria ini tidak membutuhkan oksigen.  Adapun contoh archaebacteria methanogen adalah:

  • Lachnospira multiparus (Menyederhanakan peptin),
  • Ruminococcus albus (Menghidrolisis selulosa),
  • Succumonas amylotica (Menguraikan amilum), serta
  • Methanococcus janashii, (Menghasilkan gas metana).

Baca Juga: 35+ Penyakit yang Diakibatkan oleh Virus

 

Archebacteria Halofil Ekstrim

Jenis Halofil Ekstrim biasa hidup di laut mati, danau garam, dan di tempat yang berkadar garam tinggi. Archaebacteria Halofil Ekstrim adalah mikroorganisme yang bersifat aerob heterotrof.

 

Archebacteria Thermo Asidofil

Jenis archaebacteria thermoasidofil biasa hidup di dalam kawah gunung berapi, atau di wilayah ekstrim lainnya. Archaebacteria thermo asidofil adalah organisme uniseluler yang berjenis prokariotik dengan bakteriodropsian (pigmen untuk fotosintesis).

Baca Juga: Struktur Morfologi Bakteriofage

Pengertian Archaebacteria Adalah: Pembahasan Bakteri, Contoh, Ciri, dan Klasifikasinya admin cukupkan sampai disini, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk share artikel ini yah.

 

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.