Cara menjumlahkan vektor termasuk salah satu materi fisika yang cukup mudah untuk di pahami. Sebelum kita membahas tentang penjumlahan vektor, masih ingat tidak apa itu vektor dan skalar? Jika lupa coba anda baca sebentar postingan kita beberapa waktu yang lalu tentang rangkuman vektor matematika. Selain membahas tentang vektor dan skalar, pada artikel tersebut juga membahas tentang operasi vektor fisika. Berikut link materinya :
Baca ” Besaran dan Satuan“
Ok, mari kita ulas sebentar tentang besaran. Seperti yang sudah anda ketahui bahwa besaran dalam fisika dibedakan menjadi besaran vektor dan besaran skalar. Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah, contoh dari besaran vektor adalah gaya, tekanan, kecepatan, percepatan, momentum dan sebagainya. Besaran skalar adalah suatu besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah, contoh dari besaran skalar adalah suhu, volume, massa, dan sebagainya. Pada besaran skalar berlaku operasi-operasi aljabar, tetapi pada besaran vektor operasi-operasi aljabar tidak berlaku.
Daftar Isi Artikel
Bagaimana menuliskan besaran vektor?
Perlu anda ketahui dan catat bahwa cara menuliskan operasi vektor fisika sebagai berikut :
Penulisan besaran vektor secara internasional disepakati dengan tanda panah di atas lambang atau dicetak tebal sedangkan untuk besaran skalar dicetak biasa. Di samping hal ini, besaran vektor digambarkan dengan anak panah. Panjang anak panah menyatakan nilai besar vektor, sedangkan arah mata panah menyatakan arah vektor.
Perlu anda ingat bahwa sebuah vektor dinyatakan berubah jika besar atau arah vektor atau keduanya berubah. Penulisan besar vektor itu sendiri dituliskan dengan harga mutlak atau cetak biasa. Contoh F= 20 N maka besar vektor ditulis F atau |F| = 20 satuan.
Lalu, bagaimana dengan pertanyaan awal kita yaitu Bagaimana cara menjumlahkan besaran vektor? Berikut ini adalah beberapa cara dalam fisika untuk menjumlahkan vektor
Metode Penjumlahan Vektor
Pengertian operasi vektor fisika yaitu kegiatan yang menjumlahakan, mengurangi, mengalikan, dan membagi dua buah vektor atau lebih. Hasil penjumlahan tersebut disebut vektor resultan.
No | Metode Penjumlahan Vektor |
---|---|
1. | Penjumlahan Vektor dengan Metode Grafis (Poligon) |
2. | Penjumlahan Vektor dengan Metode Jajaran Genjang |
A. Penjumlahan Vektor dengan Metode Grafis (Poligon)
Cara menjumlahkan vektor dengan metode grafis atau sering dikenal dengan metode poligon sangat mudah untuk dipraktikkan. Berikut ini akan saya jelaskan penjumahan vektor menggunakan metode ini. Sebagai contoh kita memiliki dua buah vektor, Vektor A dan Vektor B. Sebagai contoh suatu vektor A ditambah dengan suatu vektor B maka vektor resultannya Vres (perlu dicatat ya, vektor seharusnya ada garis anak panah diatas A dan B) . Berikut langkah – langkah cara menjumlahkan vektor dengan metode grafis secara tepat :
- Gambar vektor A sesuai dengan skala dan arahnya.
- Gambar vektor B sesuai dengan skala dan arahnya dengan menempelkan pangkal vektor B pada ujung
vektor A
Penjumlahan Dengan Metode Poligon Maka Vektor Resultan Adalah Segmen Garis Berarah Dari Pangkal Vektor A ke Ujung Vektor B yang Menyatakan Hasil Penjumlahan Vektor A dan B.
B. Penjumlahan Vektor dengan Metode Jajaran Genjang
Bagaimana sudah pahamkan tentang penjumlahan vektor fisika dengan menggunakan metode grafis? Kali ini kita akan membahas cara selanjutnya yaitu menggunakan Metode Jajaran Genjang. Masih menggunakan dua vektor contoh di atas yaitu vektor A dan B. Penjumlahan dua buah vektor dan dengan metode jajar genjang yaitu dengan cara menyatukan pangkal kedua vektor A dan B , kemudian dari titik ujung vektor ditarik garis sejajar dengan vektor B dan juga dari titik ujung vektor A ditarik garis sejajar dengan vektor B .
Vektor Resultan Diperoleh Dengan Menghubungkan Titik Pangkal Ke Titik Perpotongan Kedua Garis Sejajar.
Cara Menentukan Arah Vektor Resultan dan Besar Sudut Resultan
Lalu, bagaimana caranya menentukan arah vektor resultannya atau besar sudutnya? Arah vektor resultan terhadap salah satu vektor secara matematis dapat ditentukan dengan menggunakan aturan sinus. Contoh suatu vektor ditambah vektor A dan B hasil penjumlahan ini adalah vektor resultan atau C Maka aturan sinus yang berlaku sebagai berikut:
Gambar Penjumlahan dua Vektor
Maka berlaku aturan Sinus sebagai berikut
Dengan α, β dan γ merupakan sudut-sudut yang terbentuk antara dua vektor seperti gambar.
Menjumlahkan Dua Vektor Saling Tegak Lurus
Bagaimana jika menjumlahkan dua vektor yang saling tegak lurus dan mencari besar vektor resultannya? Jawaban dari pertanyaan tersebut sangat sederhana sekali yaitu, Jika vektor dan vektor saling tegak lurus maka besar vektor penjumlahannya dapat ditentukan dengan dalil Phytagoras.
Demikianlah admin menjelaskan secara sederhana tentang penjumlahan vektor dan cara menentukkan besar vektor resultan serta arahnya. Silahkan bagikan kepada yang lainnya ya.
Rujukkan
Karyono et al. (2009). Fisika 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
[cite]